Saturday, December 13, 2014

Bz! Majalah Komunitas Blogger | Blook: Dari Buku ke Blog | April, 2012 | By Meity Mutiara


Sempat menulis, kemudian menyanyi dan menulis lagi. Apa yang membuat Kak Dee memantapkan hati untuk menulis?

Sebetulnya sekuensnya nggak begitu. Awalnya saya nyanyi duluan. Dan setelah menulis, belum pernah berhenti menulis. Menyanyinya yang off, kecuali ketika bikin Rectoverso yang memang terdiri dari album dan buku. Menulis sendiri sudah hobi dari kecil, tapi baru tahun 2001 saya menerbitkan buku. Hingga kini saya menulis karena memang sudah hobi, dan tentu kini menjadi profesi. Dan bagi saya, menulis adalah profesi yang nyaman, karena memungkinkan saya lebih banyak di rumah.

Tentang Supernova yang banyak ditunggu, karena setiap sequence bikin penasaran fansnya. Terinspirasi dari apa/siapa setiap sequence Supernova?

Konsep untuk Supernova dan masing-masing serinya sudah ada sejak lama, saya susun dari tahun 2001. Jadi sekarang tinggal eksekusinya aja. Setiap buku menampilkan tokoh yang berbeda-beda, penelusuran yang berbeda-beda, dan penekanan topik/disiplin ilmu yang juga beragam. Benang merahnya adalah spiritualitas. Supernova merupakan kisah petualangan spiritual dari tokoh-tokohnya.

Loncat ke Perahu Kertas. Bagaimana akhirnya menyetujui Perahu Kertas untuk dilayarlebarkan? Apa harapan Kak Dee terhadap versi layar lebarnya ini mengingat terkadang banyak film adaptasi yang tidak memuaskan fans yang sudah membaca bukunya?

Sejak menulis manuskrip Perahu Kertas thn 1996, saya selalu membayangkan cerita itu sebagai motion picture. Dulunya sih kebayangnya sebagai serial teve, tapi jadi film pun saya oke. Jadi, ketika dulu penerbit Bentang datang untuk menawarkan diri menerbitkan Perahu Kertas, Mizan Production yang merupakan sister company dari Bentang sudah juga langsung menawarkan format film. Tentu saya sambut baik, karena memang itu cita-cita saya sejak lama. Risiko fans tidak puas tentu ada, tapi ya sudah terima saja. Menurut saya, tidak akan mungkin memuaskan semua orang karena masing-masing pembaca akan memiliki "film" versi masing-masing di kepalanya, yang bahkan mungkin berbeda dengan saya. Yang penting selama proses pembuatan Perahu Kertas, saya coba untuk terlibat sebisa mungkin dalam penentuan hal-hal penting semisal skenario, casting, dsb. Sejauh ini tim produksi Perahu Kertas pun sangat kooperatif untuk diajak diskusi.

Tentang blog Blog Dee Idea di 
http://dee-idea.blogspot.com/ , bisa cerita tentang blognya? Lalu apa guna blog, fanpage dan twitter buat seorang penulis seperti Kak Dee? 

Blog saya sebetulnya sudah lama nggak aktif karena saya kepingin ganti konsep, cuma belum sempat fokus ke sana karena setahun lebih ini menulis dan riset untuk Supernova Partikel. Buat saya, blog lebih seperti wadah untuk memuat ide yang tidak tertampung di buku. Sementara Twitter dan fanpage gunanya lebih untuk berkomunikasi dengan pembaca, memberikan informasi, dsb.