Wednesday, February 17, 2016

Rula.Co.Id | Vegetarian | Januari, 2015 | by Natasha Tampi

Alasan Dee memilih menjadi vegetarian?

Saya mulai bervegetarian tahun 2006 karena alasan lingkungan hidup. Saat itu saya banyak riset tentang lingkungan hidup untuk buku saya, Supernova Partikel. Dan, dari riset tersebut saya menemukan informasi tentang dampak konsumsi daging, khususnya hewan ternak, terhadap pemanasan global. Jadi, waktu itu saya putuskan untuk mencoba bervegetarian.

Bisa diceritakan pengalaman Dee menjadi vegetarian?

Secara fisik, saya bisa merasakan tubuh lebih ringan. Memang ada proses adaptasi karena kenyangnya beda. Waktu awal-awal bervegetarian, berat saya sempat naik karena saya selalu merasa kurang kenyang. Ternyata memang kalau vegetarian itu kenyangnya di perut tidak terasa berat, jadi saya sempat terkecoh karena mengira perut saya masih lapar. Belanja lebih simpel karena otomatis dengan bervegetarian pilihan makanan saya menyempit. Bervegetarian juga akhirnya memaksa saya belajar masak, karena tidak terlalu gampang mencari menu vegetarian kalau take-away, dan kalau resep pengolahannya tidak diulik bisa jadi membosankan karena itu-itu lagi.

Alasan berhenti menjadi vegetarian?

Kira-kira tiga tahun yang lalu, saya merasakan tubuh saya seperti bergeser keinginannya. Timbul “craving” untuk makanan non-vegetarian. Saya sempat coba diamkan dulu tapi ternyata malah makin menguat. Karena saya prinsipnya lebih mendengarkan ke kebutuhan tubuh dan tidak fanatik terhadap satu gaya diet tertentu, saya coba ikuti saja pelan-pelan. Tentu, tidak bisa sekaligus juga supaya badan saya tidak kaget. Sekarang saya tetap bervegetarian dua kali seminggu karena saya sadar dampak mengurangi daging sangat baik dan efektif untuk lingkungan hidup. Jadi, walaupun tidak lagi tiap hari, saya tetap mendedikasikan waktu tertentu untuk pola makan vegetarian.

Bagaimana dukungan keluarga saat menjadi ataupun berhenti menjadi seorang vegetarian?

Awalnya tidak mudah, karena satu keluarga kami vegetarian, kecuali anak saya yang paling besar. Saat ini jadinya yang full vegetarian adalah suami dan anak saya yang bungsu, sementara saya dan anak saya yang paling besar tidak full. Tantangannya adalah jadi butuh lebih banyak variasi makanan di rumah. Ada yang vegetarian dan tidak. Tapi, lama-lama terbiasa juga, bahkan saya senang dengan variasi ini karena saya jadi tertantang untuk menguasai berbagai macam pengolahan jenis masakan.